Untuk Yang Ingin Melakukan Kuliah

Di Solo, susah banget nyari finger pick. Atau emang udah punah mungkin, entahlah.
Baiklah, pada kesempatan kali ini gue mau nulis agak panjang, tentang kuliah. Kuliah itu apa sih ? Kuliah itu kata benda, artinya sekolah tinggi.
Kalo berkuliah ya berarti menimba ilmu di sekolah tinggi. Nah, gitu kurang lebih pengertiannya.

Oke, gue rasa percuma ngasih tau pengertian ini itu, gue tau kalian pada males mengolah informasi dulu. Maunya langsung santap gitu aja kan ? :p Bacanya tiap bagian yang kalian butuh aja ya.
Oke jalur masuk PTN itu ada beberapa jenis, yang pertama SNMPTN, SBMPTN dan jalur MANDIRI.

*********************** SNMPTN ***********************

Tahun 2014 ini, pemerintah kembali menerapkan hal yang sama dengan tahun lalu, yaitu melaksanakan SNMPTN, bisa baca di sini.
Intinya, jalur masuk universitas yang satu ini adalah jalur khusus bagi siswa SMA yang akan menjalani ujian pada tahun yang sama. Syarat mendaftar cukup mudah dan gue rasa semua anak kelas 3 pasti memenuhi. Syaratnya cuma harus anak kelas 3, punya sekolah, punya rapot, punya NISN, ikut ujian dan harus lulus.

Pendaftaran dilakukan berjamaah dalam satu sekolah, jadi buat anak kelas 3 aja nih daftarnya di sekolah masing-masing jangan di sekolah orang. Sistem ini tergolong baru, karena tahun 2012 masih belum ada. (YAIYALAH BARU!)
Awalnya yang bisa masuk ke PTN berdasarkan nilai rapot itu hanya 50% siswa terbaik jika akreditasi sekolah A atau bisa kurang kalo akreditasinya turun.
Tapi pemerintah berpikir, "Wah ya nggak adil dong kalo kayak gitu, ganti ah!"
Akhirnya diganti menjadi seluruh siswa kelas 3 dari semua sekolah yang memenuhi syarat boleh mencoba mendaftarkan diri menggunakan nilai rapot.

Seiring dengan kebijakan ini, mainset kebanyakan siswa ikutan berubah. (Yaelah)
Jadi, yang awalnya daftar pake nilai rapot itu dianggap bonus kalo bisa masuk 50% terbaik di sekolah, menjadi dianggap jalur wajib yang harus berhasil dilalui. NAHLO!

Gue bisa bilang gitu, karena gue ngalamin sendiri di sekolah. :|
Mereka jadi stress, ya gimana nggak stress kan ini tergolong melakukan hal baru dengan modal masa lalu. Mereka yang dulu nganggep masuk PTN memang harus tes lagi lalu agak kurang peduli sama rapot eh ternyata rapot dipake buat masuk PTN.

Oke, secara umum ada beberapa hal yang diperhatikan oleh PTN dalam menerima mahasiswa baru melalui jalur satu ini, baca deh

Nilai rapot semester 1-5
Ini bisa dibilang tolak ukur awal bagi PTN dalam menyaring siswa untuk menjadi mahasiswanya, untuk siswa nggak usah khawatir deh kalian pasti punya hal yang satu ini. Inget deh, ini bukan hal utama dalam jalur ini jadi jangan down dulu kalo kurang bagus nilainya.

Kualitas sekolah
Misal ada sekolah dengan nilai akreditasi 98 mengirimkan satu siswa ke PTN X dengan nilai rata-rata rapot (rata-rata smt 1-5) 80, lalu ada sekolah lagi dengan akreditasi 87 mengirimkan siswa ke PTN yang sama dengan prodi yang sama dengan nilai rata-rata 92. Hasilnya, yang diterima adalah yang rata-ratanya cuma 80. Paham ? Pola pikir PTN adalah, nilai rapot bisa dibuat, tapi kualitas sekolah nggak bisa bohong.
Nilai akreditasi sekolah kalian bisa dilihat di sini.

Nilai ujian nasional
Yaelah, semuanya diukur pakai nilai. Hahaha. :))
Oke, Ternyata nilai ujian nasional juga ikut andil dalam seleksi masuk PTN yang satu ini. Jadi gini, mumpung belum terlambat. Buat kalian coba deh mengusahakan nilai ujian nanti bagus, andai nilai rapot kalian nggak nyolot-nyolot amat atau biasa aja dan akreditasi sekolah kalian juga biasa aja. Mungkin bisa sedikit membantu kalo kalian dapet nilai sempurna di semua mata pelajaran. A! AMIN!

Kualitas kakak kelas
Ini bukan masalah kakak-adek-an sih. PTN kan pasti punya mahasiswa yang dulunya adalah alumni sekolah kalian, nah ini juga dilirik walau nggak banyak. "Duh, ini dulu dari SMA Y, kok kalo berkuliah di sini cuma gonta-ganti pacar, mungkin adek kelasnya juga sama aja." Nah, jadi kelakukan kakak kelas kalian juga dinilai. Nggak papa semua dinilai yang penting bukan cintaku, padamu. ~

Suka-suka
Selebihnya penilaian mungkin dilakukan secara rahasia oleh PTN, atau bahkan tiap-tiap program studi punya cara menilai masing-masing. Misal dari nilai mapel ciri khas prodi tadi, atau hal tinjauan lain misal elo cakep mukanya gitu. Jadi emang nggak ada yang tau gimana seleksi ini karena emang tertutup. Hanya panitia masing-masing PTN dan Tuhan yang tau. Waks!

Nah, mungkin itu aja deh. Selanjutnya, gue mau berbagi cara supaya jalur ini bisa dimaksimalkan dan langsung diterima. A! AMIN!

Kesukaan dan kebutuhan
Pertama tentuin dulu prodi yang kalian suka. Caranya ? Kalian bisa tinjau dari hobi atau kebiasaan kalian, misal kalian suka nangkep tikus lalu dikuliti kemudian disunat. Nah, kalian cocok masuk kedokteran hewan.
Kedua, tentuin wilayahnya. Misal gue, gue udah nentuin hal kesukaan gue, lalu gue milih Jogja sebagai daratan yang akan gue jamah. Gitu. Jangan anggap mudah masalah wilayah, kalian kalo sampe nggak betah ntar bisa gila! iya GILA!
Ketiga, sesuaikan kemampuan orang tua. TAPI! jangan pernah takut kekurangan biaya, apalagi kalo prodi dan wilayah PTN udah kalian tentuin! Ntar gue bahas deh di belakang.

Cari kualitas
Nah ini yang bikin hancur kebanyakan siswa. Mereka pada suka daftar ke PTN yang punya nama, bukan prodi yang punya akreditasi bagus. Oke, rata-rata PTN ternama pasti akreditasi prodinya juga bagus, tapi kan kalian bisa cari alternatif PTN yang nggak banyak banget saingannya tapi punya akreditas bagus dalam prodi yang kalian suka tadi.

Ikuti leluhur
Nah, sekolah pasti punya data siapa-siapa aja nama kakak kelas kalian dan diterima dimana. Secara logika, kalo semakin banyak kakak kelas kalian yang ada di PTN X berarti ada sedikit keuntungan kalo kalian milih PTN X tadi. Tapi, hindari membunuh/dibunuh teman, misal dalam satu sekolah ada 24 siswa yang masuk PTN X karena alasan kakak kelas tadi dengan prodi Y dan kalian juga ada dalam 24 itu, tapi di urutan 23. Better you choose another one.

Restu
Ini yang seharusnya gue taruh paling atas. Adalah hasil musyawarah kalian dengan orang tua, gimana tentang PTN dan prodi yang kalian pilih. Kalo ada crash karena mereka menuntut hal lain, yakinkan kalo kalian suka dan yakin prodi pilihan kalian bakal membawa hal yang lebih baik, toh kalo baik pasti direstui. Kalo tetep orang tua kalian nggak merestui ada kemungkinan kalian yang salah kesukaan, makannya ditegur Tuhan lewat orang tua, coba pikir ulang bab kesukaan tadi baik-baik. Selama restu dan doa orang tua apalagi ibu mengiringi, insyaAllah semua lancar.

Doa
Berdoalah, sampai seantero semesta mengamini! Kalo kalian bener yakin sama pilihan kalian dan kalian berani bertanggung jawab kepada Tuhan dalam artian akan bener-bener serius menjalani dan melakukan segala yang baik di dalamnya, pikir deh kenapa Tuhan nggak memberi ? Ini cuma soal niat, cuma soal kemampuan dan kemauan, bukan nilai atau hal bangsat lainnya.

Nah, yang gue tekankan adalah apa yang kalian suka. Gue belajar banyak, salah satunya adalah kemampuan yang diajari oleh kesukaan, jadi nggak masalah apapun itu asal suka pasti bisa kok.
Dengan semangat kalian, andai tapi jangan sampe kita gagal lewat jalur ini pasti kalian nggak akan down apalagi sampe gila, karena masih ada jalan lain yang bakal gue tulis hari Rabu, gue cakep eh capek nulis segini banyaknya. :|

Oya, sesuai janji masalah biaya tadi jadi gini. Lagi-lagi pemerintah meresmikan sebuah peraturan yaitu UKT (Uang Kuliah Tunggal). UKT ini adalah jumlah total dari segala pembayaran selama satu semester yang dihitung kemudian diserahkan kepada pemerintah lalu diputuskan suatu besaran yang ditawarkan kepada orang tua mahasiswa untuk dibayarkan per semester.
Jadi, awal kalian kuliah sampe lulus ya cuma bayar UKT ini yang dibayar per semester tanpa uang SKS, gedung, SPP atau apalah yang lainnya.
Misal, UKT prodi Y adalah X juta per semester yaudah awal kalian masuk cuma bayar X juta, lalu dibayar X juta lagi pada semester berikutnya.

Nah, yang mau gue sampaikan pada kalian adalah jangan sampe biaya menghalangi, pemerintah juga ada baiknya kok dalam bidang pendidikan. Belum lagi di PTN banyak beasiswa, jadi kalo emang maaf sebelumnya merasa nggak mampu, nggak perlu takut misalnya bidik misi. Nggak ada berita mahasiswa dikeluarkan karena nggak mampu bayar, kecuali di PTN anjing. Aturan UKT ini beda-beda di setiap PTN, ada yang digolongkan berdasar kemampuan orang tua atau ada yang emang harus bayar sejumlah X.

Terus, buat yang ada biaya tambahan misal harus kos atau sewa tempat. (Yaelah sewa tempat)
Bisa bikin ini itulah minimal buat makan jadi orang tua cuma harus bayarin sewa kos, atau malah kalian mampu bikin sesuatu yang bisa menutup semuanya. A! AMIN!
Contohnya ? Yah, ngirim-ngirim sesuatu ke media misal cerpen atau puisi lumayan kok.
Atau usaha apa gitu, yang penting jangan kerja ya. :( Kalo kerja kalian akan capek dan nggak fokus sama ilmu yang awalnya jadi tujuan utama tadi.

Nah ini dulu deh, buat selebihnya gue tulis hari Rabu ya. :* Selamat menentukan pilihan bagi yang ingin. See ya!

G+

Tidak ada komentar

Silakan tulis sesuka lo dan kalau gue nggak suka ya gue hapus sesuka gue.