Pesan Kepada Mahasiswa IT

Sumber
Kita sama-sama tahu bahwa dalam satu fase kehidupan tidak ada cara hidup yang benar-benar bisa dikatakan berhasil pun tak ada yang benar-benar bisa dikatakan gagal. Dunia akan tetap berjalan dengan cara apapun yang kita lakukan dan kita sebagai manusia akan tetap berusaha bertahan hidup semampunya.

Jadi, kalau pasangan lo bilang, "aku tak bisa hidup tanpamu" gue jamin dia berbohong. Coba saja tinggalkan, lalu lihat satu tahun kemudian, dia akan tetap sama saja, mengatakan, "aku tak bisa hidup tanpamu" kepada orang lain. Ya, sejatinya manusia waras memiliki naluri untuk bertahan hidup, sederhana kan?

Gue baru selesai KKL (Kuliah Kerja Lapangan), inti dari kegiatan tersebut adalah mengunjungi perusahaan IT, mendengarkan ceramah motivasi dan update mengenai garis haluan perusahaan itu, makan, tidur, menelpon pacar, mandi, naik bus. Dari 5 kunjungan perusahaan (Microsoft Indonesia, Indosat, IBM, Tokopedia, dan Gits) ada beberapa hal yang berkesan di pikiran gue.

Terkait cara hidup di atas yang gue bilang, hal itu spesifik ke dunia IT di masa depan. Ya, bahwa IBM bukan lagi perusahaan percetakan komputer, Microsoft tetap menjadi wadah bagi para developer, Tokopedia dan Gits yang terus merintits karir di dunia bisnis, serta Indosat yang ramah dan enak snack-nya.

Adalah kesimpulan bahwa dunia IT berputar lebih cepat dari siklus rantai makanan di Afrika memang benar sedang terjadi. Ya begitulah pokoknya, kalian baca data aja, bisa kan? Kini hidup tak sekedar melakukan rutinitas untuk bertahan hidup.
Lihat Gojek, memporakporandakan bisnis transportasi umum. Lihat Airbnb, mengusik bisnis penginapan. Lihat E-commerce, perlahan menutup lapak-lapak penjualan.

Kalau IT terus merusak model bisnis lama, apakah bekerja keras di model bisnis lama masih ada peluang berhasil?

Menurut pembicara Microsoft yang menyambut gue, hanya perlu menunggu waktu untuk instansi seperti bank tutup satu per satu. Ini hanya masalah regulasi.

Mari kita masuk ke intinya, gue akan menyampaikan usulan cara hidup sebagai anak IT terutama yang masih mahasiswa seperti gue berdasarkan kesimpulan dari hasil kunjungan-kunjungan di atas.

Satu-satunya hal yang bisa dilakukan untuk mengimbangi siklus cepat adalah bergerak lebih cepat. IT berputar cepat dan akan terus menghancurkan metode kehidupan barbar yang dibangun manusia zaman dulu. Ya, gue dan lo sama-sama tahu bahwa untuk bertahan di siklus itu adalah menjadi manusia yang dinamis juga.
To be honest, kehidupan kuliah IT (kalau lagi apes aja harus kuliah) hanya meningkatkan satu level derajat sosial. Dah, menurut gue hanya itu.

Pada akhirnya, materi yang dipelajari semester ke semester akan kadaluwarsa di masa depan. Pada akhirnya, teknik yang didalami semalam demi semalam akan ditinggalkan menuju teknik yang lebih baru di masa depan.

Orang yang kursus instalasi server kini harus kursus cloud computing. Orang yang lelah belajar java, c#, c++, atau apalah itu hanya bisa diam karna sudah tidak menjadi tren lagi. Orang yang cuma jago mengolah data kini berharga mahal dengan adanya tren data analyst.
See?

Dengan asumsi seperti itu, gue menyarankan untuk mulai menggunakan cara hidup baru. Makan yang banyak sampai gendut, lalu mati-matian menguruskan kembali.
Ya, yang harus diasah bukanlah skill khusus, tapi kondisi dimana lo mudah menerima dan mempelajari hal baru.
Yang diharapkan dari dunia IT adalah produk dan inovasi, bukan show-off kemampuan loh gengs.

Ada poin krusial lain selain harus pandai menerima dan mempelajari hal baru, yaps, memprediksi tren teknologi di masa depan. Memprediksi. Hanya itu.

Kemudian cara hidup yang insyaAllah akan membuatmu bahagia adalah prediksi tren masa depan, pelajari lebih awal hal itu, nikmati hidupmu bersama orang yang kamu cinta. Sederhana toh?

Kalau sekiranya sudah tertinggal dalam suatu tren ya sudah, tinggalkan saja bung, amati arah tren sekarang, pelajari lebih dulu tren yang akan datang. Jangan bodoh, jangan capek-capek mengejar ketertinggalan tren yang sudah berlangsung, karna kalau terus mengejar selamanya akan tertinggal. Gitu-gitu terus.

Lantas melatih kebiasaan itu bagaimana? Ya mudah, untuk mudah menerima dan belajar hal baru ya jangan hidup di kehidupan yang gitu-gitu terus, cari yang baru setiap harinya. Untuk memprediksi? ke toko buku lalu beli buku. See ya!

G+

Tidak ada komentar

Silakan tulis sesuka lo dan kalau gue nggak suka ya gue hapus sesuka gue.