Ide Supaya Tidak Tersentuh
![]() |
Sumber |
Berbeda bukan dalam artian yang dangkal ya. Hidup aja dengan tiga mata, kan berbeda. Bukan, bukan seperti itu.
Berbeda di sini berarti hidupnya tak tersentuh (loh?) di perilaku yang baik. Misal ya, Raditya Dika, dia bisa menulis sebanyak itu, dia bisa bikin film sebanyak itu, dia bisa jadi komika seperti itu, nah dia itu tidak sedang tersentuh gitu oleh siapapun.
Banyak orang yang berusaha menjadi seperti dia entah dimulai dengan menulis buku lucu, jadi komika, atau bikin film sederhana yang lucu, tapi akhirnya apa? Ya, mereka gagal, mereka tidak pernah melebihi atau minimal menjadi seperti Radit karena memang Raditya Dika sedang tidak tersentuh oleh siapapun, tidak bisa diikuti apalagi ditiru. Dia hidup dengan cara yang berbeda. Gitu.
Atau siapapun deh, seperti Messi atau Ronaldo, mereka adalah orang-orang yang sedang tidak tersentuh, jadi mau sebanyak apapun pemain sepak bola yang berusaha menjadi seperti mereka ya pada akhirnya tidak akan bisa.
Dampak utama dari tidak tersentuh ini apa? Ya, siapapun yang tidak tersentuh akan menjadi trend center. Tapi, tujuan gue bukan itu, ini hanya masalah berkarya dan menjadi panutan baik.
Oke langsung saja, pertama adalah melakukan hal apapun untuk menghasilkan rangsangan tertentu yang bersifat baik di tubuh kita. Misal nih, merokok. Gue terlanjur benci kepada orang yang terlalu berlebihan mengkritik perokok. Kemarin gue baca tulisan kayak gini di sosial media,
"Duh laki-laki yang suka merokok boros amat yah. Ternyata bukan perempuan yang paling boros.
Bayangin saja, sehari habiskan uang Rp.15.000,- jika dikalikan sebulan menjadi Rp.450.000,- Lalu jika dikalikan satu tahun menjadi Rp.5.400.000.
Jika uang itu ditabung, tiga tahun bisa beli motor. 20 tahun bisa beli mobil atau bangun rumah sederhana.
Itu sih kalau pemikiran matre
Tapi kalau pemikiran religi, jika uang tersebut untuk sedekah, qurban, santun anak yatim, dll. wah bisa bangun rumah banyak di surga.
Sama saja sih matre, tapi matre religi
Tapi berhubung digunakan untuk membeli rokok. yaa.... apa yang didapat dengan habiskan uang sebanyak itu? apa hasilnya? apa manfaatnya?
Maaf, Ini bukan #HateSpeech terhadap perokok. tapi mari kita berfikir tentang mana yang terbaik untuk kita dan orang-orang disekeliling kita"
Iya, bakteri di comberan depan rumah juga ngerti kalau 15000 x 30 = 450000, terus kalau dikalikan setahun jadi 5400000.
Tapi coba berhenti sejenak, duduk lalu minum air putih. Sadar nggak kalau tulisan di atas hanya berisi kalimat putus asa seakan kalau ingin mencukupi kebutuhan harus bersabar di dalam waktu? Oh, jadi ini mentalitas yang dibentuk orang-orang tanpa rokok? Mental pekerja, mental bersabar ketika keadaan tidak memuaskan, mental yang dangkal?
Ngerti nggak berapa banyak penemuan penting oleh orang-orang paling berpengaruh di dunia ini dan hanya rokok yang jadi satu-satunya saksi?
Ngerti nggak kalau nggak perlu nunggu 20 tahun buat beli mobil atau bangun rumah kalau dengan rokok bisa bikin ide gila yang menghasilkan?
Ngerti nggak kalau orang berhenti merokok menyebabkan berat badannya naik pesat, hasilnya apa? Ya, obsesitas. Mana ada orang obesitas hidup lebih lama dari 50 tahun, susah. Lah, perokok umur 70 tahun? Banyak.
Ngerti nggak kalau Agus Salim bisa bikin bangsawan eropa mingkem karena rokok kreteknya?
Mana bisa hal serumit rokok dilihat dari sisi sedangkal pengeluaran yang diperlukan untuk membelinya? Rokok adalah entitas yang tidak bisa ditinjau cuma dari segi kesehatan atau biaya. Duh baper kan gue.
Tapi intinya, lakukanlah apapun selama itu tidak melanggar larangan Tuhan dan mampu membuat tubuh bekerja secara militan. Alasan kenapa susah menjadi seorang Ronaldo adalah karena kita tidak bisa mengikuti kemanapun dia pergi dan apapun yang dia lakukan. Kita tidak tahu.
Andai kita tahu, bisa kok untuk menjadi seperti dia atau bahkan lebih dari dia. Ya nggak?
Yang kedua adalah mencoba untuk melewati batas-batas mustahil dalam hidup. Caranya? Hiduplah tanpa terpaku di sesuatu yang buruk. Gini ya, misalkan gue hidup dan kebetulan punya saingan dalam rangka memenangkan hati wanita. Merasa kalau hanya ada satu saingan, otomatis gue akan berusaha menjadi lebih dari dia.
Saat gue hidup hanya terpaku untuk melebihi saingan tadi, ya gue cuma bakal jadi lebih sedikit dari dia.
Gue pernah nulis kenapa kita harus punya sosok yang dikagumi supaya bisa menjadi lebih dari dia, gitu kan? Nah itu biar kita terpaku kepada sosok yang owsom itu, biar setiap hal yang kita lakukan kita selalu berusaha menjadi lebih baik dari dia.
Sekarang coba aja pikir kalau sosok owsom itu diganti dengan orang yang biasa saja yang hidup di sekitar kita, walhasil potensi berkembang menjadi buruk juga, kan?
Jadi, jangan pernah terpaku kepada orang yang tidak semestinya.
Terakhir adalah dengan beli headphone. Buat menutup telinga saja karena bakal banyak bacot dari orang-orang yang tidak terima bahwa kita menjadi lebih baik dari mereka. Lah, daripada mendengarkan mereka mending dipasangi headphone, toh? Bisa mendengarkan lagu.
Sedikit banyak, bacot orang-orang itu akan mengganggu, apalagi jika orangnya ternyata dipaksa oleh Tuhan untuk hidup di sekitar kita.
Dua dari tiga hal yang gue bilang tadi menyertakan orang lain di dalamnya. Orang-orang yang bisa saja teman kalian, sahabat kalian, pacar kalian, bahkan keluarga kalian.
Hati-hati ya menjalani hubungan dengan orang lain. See ya!
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Silakan tulis sesuka lo dan kalau gue nggak suka ya gue hapus sesuka gue.