Original

Sumber

Saya punya ide tentang Original. Mbuh ide ini asli atau tidak tapi yang penting saya tulis dulu supaya tidak terus-terusan menjadi rombongan kata-kata yang menggumpal di otak saya. Ya, saya menulis demi kesehatan, jika tidak menulis maka saya akan sakit.
Sama saja seperti saat mencintai seorang gadis, jika tidak bisa mencintainya saya akan sakit. Bedanya, jika keras kepala untuk jatuh cinta, rasa sakit akan lebih spesifik dan mematikan. Tepat! Karna dia sudah punya pacar!

Konon, manusia diadakan tanpa kemampuan membuat. Loh. Lantas bagaimana bisa ada komputer yang sedang saya gunakan untuk mengetik ini? Apa komputer juga bagian dari ciptaan Tuhan yang terbuat dari tembaga? Tentu tidak.
Komputer tidak diciptakan, tapi ditemukan sama seperti lampu dan telepon.

Tapi jika dilihat-lihat komputer tidak ditemukan langsung dalam bentuk komputer yang terkubur di dalam tanah. Tentunya tidak.
Juga bukan ditemukan saat Joko Tingkir lagi asik ngambang di bengawan solo lalu ada bongkahan memori yang nyangkut di kapalnya.

Komputer adalah kombinasi. Orang yang hidup sebelum komputer ditemukan, menemukan kabel dan listrik dan mesin penggerak dan banyak lagi.
Lantas seseorang bernama Alan Turing iseng membuat alat untuk memecahkan kode enigma secara otomatis dan berhasil serta berkembang. Lahir deh komputer sebagai kombinasi semua bahan yang sudah ditemukan sebelumnya tadi.

Jika diruntut, penemuan-penemuan ini datang secara berurutan. TV ditemukan sesudah listrik, mobil ditemukan setelah mesin, alat musik ditemukan sesudah orang mengenal nada, relativitas muncul setelah ada hukum fisika lain, jomblo ditemukan mati sekarat dalam keadaan mengerikan.
Kemudian setiap penemuan dianggap sebuah hal original dari penemu.

Artinya, benar bahwa manusia diadakan tanpa kemampuan menciptakan. Artinya lagi, manusia perlu memasukkan sesuatu ke dalam dirinya untuk mengeluarkan sesuatu yang diharapkan lebih baik dari apa yang masuk.
Dalam keadaan sendiri, saya harus mengenal nada dulu baru bisa bikin lagu. Bukan kok lahir-lahir langsung nyanyi dan jadi artis.

Teori Einstein adalah hal original yang bersyarat. Syaratnya dia harus belajar ilmu fisika dan ngerti teori-teori sebelumnya + mikir.
Penemuan lampu adalah hal original yang bersyarat. Syaratnya sang penemu harus mencoba ratusan kali dan rumahnya kebakaran + mikir.

Oke, baik. Mari kita urai benang merah dari semua basa-basi ini.
Pertama, diam saja tidak akan membuat manusia bisa membuat sesuatu yang original. Harus memasukkan segala hal yang ada di dunia ini sebanyak mungkin ke dalam dirinya.
Kedua, harus ada kebutuhan untuk hal yang dibuat. Meskipun masuk kategori menciptakan sesuatu, tapi membuat pistol dari kayu untuk berperang sungguhan mungkin sedikit tidak berguna.
Ketiga, mikir. Makannya, biasakan mikir dan jangan cuma googling melulu.

Kalau saudara terlalu sulit memahami hal baik yang ingin saya sampaikan demi kebaikan nusa dan bangsa, maka saya sederhanakan.
Untuk menciptakan sesuatu yang original dalam diri manusia, meniru saja sebanyak mungkin orang yang hidup lebih dulu di bidang tertentu dalam porsi sedikit ditambah dengan berpikir. Dengan doa alam semesta, inshaAllah akan lahir sesuatu yang asli.

Loh kenapa harus mikir? Kemarilah, genggam tangan saya, lalu coba sedikit merenung. Coba selesaikan 1 x 2 x 8391 x 121313 x 0 x 1213. Kita tahu kalau hasilnya nol kan? Kenapa? Karna kita menaruh curiga kepada bulatan di perkalian tadi. Oh ada nolnya, berarti mau dikalikan berapapun hasilnya akan sama dengan nol.
Nah, aktivitas curiga sampai menemukan hasil itu disebut mikir.

Diberikan 12 batang lidi sama panjang. Disuruh membuat kubus. Mari berasumsi bahwa lidi adalah hal yang kita tiru. Untuk membuat kubus harus direkatkan. Wis. Sudah jelas bahwa merekatkan adalah mikirnya.

Sesungguhnya, kata suara di alam bawah sadar saya yang bisa saja adalah rubah berekor sembilan,  hal original bisa muncul dengan mudah dalam diri seseorang jika dia tidak pernah berniat meniru.
Lantas saya jawab suara itu, "Oke baiklah. Jika tidak ada niatan meniru berarti harus membuat versi dia toh?"

Suara itu menjawab. "Ho oh."

"Nah iya wahai suara yang bisa saja berasal dari kurama (Nama rubah ekor sembilan milik Naruto, mungkin sekarang milik saya), dari tadi yang ditulis di sini adalah bagaimana membuat sesuatu yang original."

"Aaaaarrrrggghhh!" Lantas saya langsung memiliki cakra dan menjadi hewan apapun yang saya lihat. Kebetulan cicak. Oke. Saya berubah menjadi cicak berekor sembilan.
Bayangkan bila saya melakukan autotomi karna takut. Pasti sulit. Oh mungkin ini kenapa ekor sembilan diberikan kepada karakter rubah dan bukan cicak. Karna bisa putus. Kayak kamu sama pacar kamu yang ganteng dan pinter itu. Yang kamu bangga-banggakan. Cie.

Mungkin ini hanya ide saya yang tidak ternilai dan mungkin juga tidak original. Sekali lagi, tak apa. Yang penting saya berusaha untuk tetap damai dan sehat saja.
Bayangkan saat kamu mencintai sesuatu dan jika tidak melakukannya kamu akan gelisah dan berakhir pada rasa sakit, piye? See ya!