Hacker (?)
![]() |
Sumber |
Kata orang tua, gue ini ganteng. Tentu saja gue nggak mau menyerah dan percaya gitu aja. Tiap hari gue mencari-cari dimana acuan mereka bisa bilang gue ganteng.
Apakah karena status anak, apakah karena gue memang ganteng relatif terhadap kebanyakan orang, apakah karena teman-teman gue relatif jelek, apakah karena hal lain.
Lelah mencari akhirnya gue memutuskan untuk bertanya saja.
Tapi belum bertanya kok, kapan-kapan aja kalau di rumah. Hehe.
Lalu apa hubungannya dengan judul post?
Jujur saja, tidak ada. Cuma ingin pamer kalau nyokap gue bilang ganteng ke anak cowok satu-satunya.
Sebagai anak sastra yang dipaksa belajar banyak bahasa --Bahasa C, assembly, matlab, bla-bla-bla--, kadang gue merasa kurang berisi kalau tidak membahas hal-hal seperti itu di dunia luar termasuk ngeblog.
Tapi kenyataannya yang gue tulis di blog malah hal-hal seperti selama ini. Kenapa adalah kata tanya yang pas untuk ditanyakan.
Kenapa gue nggak sharing ilmu informasi macam hacking? Padahal mengambil data berusah username dan password dari sebuah jaringan bebarengan sama nonton bokep saja sepertinya sanggup kok. Sepertinya lho ya.
Begini penjelasan dan demonya.
Di dunia ini ada dua cara menghitung. eksak yang hasilnya pasti dan pendekatan yang memiliki. Kalau tidak salah analitis dan numeris.
1+2=3.
Itu eksak. Itu yang disebut perhitungan analitis.
Pokoknya hasilnya jelas.
Kalau 2+2=4 toh? Kecuali situ sedikit bodoh-yang-tak-lekang-oleh-waktu sampai-sampai bisa bikin hasil lain.
Lalu perhitungan numeris.
akar kuadrat dari 17 berapa? empat koma sekian. Nah, koma sekian itu yang nggak bisa dihitung secara eksak.
Caranya dengan melakukan pendekatan. Deret tylor yang akhirnya menghasilkan hal dan teknik macam Newton Rapshon, Secant Method, dan hal unik lainnya.
Newton Rapshon dan kawan-kawannya tadi adalah cara mencari akar sebuah nilai, dilakukan dengan perulangan sampai error semakin kecil. Sederhananya seperti itu. Pendekatan Newton yang dilakukan oleh kalkulator situ, bro dan sist.
Jadi kalkulator dalam mencari akar kuadrat sebuah nilai berarti dia melakukan pengulangan sampai daya dan usahanya habis.
Pokoknya perhitungan numeris dilakukan dengan melakukan pendekatan, aproksimasi, dan selalu ada error.
Lalu dimana letak hal serunya?
Ilmu-ilmu macam tutorial ini-itu-gini-gitu itu sudah jelas hasilnya akan seperti apa. Ketika gue membaca tutorial spoofing ya nanti hasilnya gue akan dapat username dan password dari sebuah jaringan wifi. Itu sudah jelas.
Kan tidak mungkin gue baca tutorial spoofing seperti itu malah jadi semangat menjalani kehidupan dan rajin sholat. Jujur saja, tidak nyambung.
Kemudian blog ini.
Manusia, jiwa, otak, psikologis, kecenderungan, kebiasaan tidak bisa diselesaikan secara jelas dan sejati. Ketika cegukan harus apa? Misalnya nahan napas. Nahan napas di beberapa kasus termasuk gue bisa berhasil. Tapi di orang lain mungkin harus minum banyak atau salto dua kali.
Ketika gebetan merasa jijik karena kita bodoh maka harus apa? Berakting sok pintar atau belajar?
Semua hal tadi harus didekati. Melakukan pendekatan harus dengan teknik.
Nah! Teknik-teknik tidak terduga itu yang sedang gue cari-cari terlepas dari tuntunan Nabi atau bisa saja tuntunan Nabi yang gue nggak tahu kalau hal itu berasal dari Nabi.
Dari berbagai macam teknik yang ada lalu menghasilkan sesuatu yang harus dipilah dan dipilih. Hal-hal kecil yang harus dipilih yang kadang terasa tidak penting tapi dapat membahagiakan hidup saudara itu yang berusaha disajikan di blog ini wahai sahabat muda.
Sudah paham toh kalau hidup itu pilihan?
Ketika kamu bangun tidur hanya ada dua pilihan, bangun atau lanjut tidur. Kalau pilih bangun ada pilihan lagi mau apa atau apa. Lalu ada dua lagi. Apa atau apa.
Selain itu adalah karena tidak ingin ada saingan bisnis. Bayangkan jika gue bikin tutorial menghilangkan jerawat di photoshop. Berapa banyak hal yang sama? Banyak sekali macam jerawat yang ingin dihilangkan.
Kenapa Google yang cuma mesin pencari kata-kata bisa diminati, berkualitas, dan kaya? Main saja ke kantor Google. Yang ditemui di sana adalah taman bermain, jalan-jalan, makan gratis, olahraga, pokoknya yang seru-seru.
Bagaimana tidak produktif lha wong pekerjanya saja senang dan enjoy kerja di sana. Google nggak akan jadi Google kalau pekerjanya pakai seragam, berjas rapi dan wangi, membosankan, termasuk anak yang serius terus, dan bodoh.
Nah ya sama, gue enjoy di sini. Selain itu lagi adalah karena gue menyukai hal ini, nulis tidak jelas, tidak eksak, ngawur, dan penuh opini ini. Gue suka sekali.
Gue punya teman walau bisa dihitung dengan helai rambut. Blog ini akan menjadi acuan orang-orang itu apakah relasi dengan gue hanya sekedar teman, rekan, musuh, orang tua, sahabat, menantu, hingga partner dalam hal peranakan. Dengan membaca tulisan di sini mereka akan tahu kemana arah dan langkah otak gue sehingga bisa mengambil keputusan lebih lanjut masalah relasi tadi.
Dan yang terakhir alasannya adalah begini...
Menghitung 4+2 dan akar kuadrat dari 7 itu susah mana kalau sama-sama manual?
Susah yang akar dong.
Kalau susah yang akar kuadrat, perasaan nikmat yang dicapai lebih besar mana? Saat berhasil menyelesaikan eksak atau pendekatan? Saudara bisa menjawabnya dalam hati. See ya!
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Silakan tulis sesuka lo dan kalau gue nggak suka ya gue hapus sesuka gue.