Imajinasi di Tahun 2050
![]() |
Sumber |
Baca aja ini. Lihat gambarnya aja, gue tahu kalian nggak mudeng bahasa inggris.
Dalam beberapa tahun ke depan, sepertinya mobile computers macam tablet, laptop, dan smartphone terus merangkak naik.
Android masih menggila, menikmati masa jayanya.
Tapi apa yang akan terjadi pada 2050? Apa masih ada benda kuno layaknya tongsis dan smartphone?
Prototype Ara project dan Google Glass sudah dibuat, tinggal direalisasikan saja. Tinggal melihat respon pasar.
Buat yang belum tahu, proyek Ara itu membuat smartphone bisa dicopot-copot hardwarenya.
RAM bisa plug and play begitupun baterai, memori, kamera, pokonya semuanya. Jadi kek puzzle gitu smartphone-nya, kalau butuh upgrade RAM ya tinggal beli RAM. Nggak kayak sekarang yang harus beli baru semuanya cuma demi peforma yang lebih baik.
Lalu Google Glass. Capek ah nulisnya, baca aja di wikipedia.
Dalam dua-tiga tahun ke depan kedua benda itu dan benda hebat yang lain tentunya sudah beredar.
Sekarang, iya sekarang. Semua embedded system sudah dipasangi mikroprosessor dan terkoneksi ke internet.
Embedded system itu barang-barang yang harus ada prosessornya buat satu fungsi. Mesin cuci, kulkas, TV, pacar termasuk.
Artinya, semua benda tadi bisa dikendalikan wireless. Semua bisa dikendalikan cuma dengan satu smartphone yang kita genggam. Hehe. Jadi bukan sekedar science fiction loh kalau bilang "Lampu" kemudian lampunya nyala. Bahkan kita bisa menakut-nakuti hantu dengan semua itu. Asik kan?
Tapi pasar Indonesia belum bisa menerima semua itu, masih lama gue rasa mungkin lima tahun. Mungkin. 250 juta orang dengan masalah yang ini-itu-gini-gitu sampai ini lagi-itu lagi menjadikan bangsa ini perlu belajar. Banyak belajar. Makannya punya presiden itu yang melek teknologi, bukan yang cuma bacot soal kedaulatan negeri. Ini bukan zaman kemerdekaan.
Sekarang juga sudah ada simulasi bencana, modalnya hanya superkomputer. Prediksi cuaca juga sudah akurat di luar negeri, di Indonesia? Rakyat kita lebih suka menikmati puting beliung dadakan kok.
Eh, ini cuma berimajinasi loh ya dengan beberapa keadaan yang sudah ada. Jangan diambil hati.
Lalu kapan benda macam jarvis ada?
Sebentar, mari kita lihat dunia kedokteran. Yang lagi booming di kalangan dokter adalah biomedical engineering.
Sekarang dan nantinya komputer yang akan bekerja. Pasien sakit, dipindai, ketemu deh penyakitnya, diobati. Lalu dokter buat apa? Meneliti, database, obat.
Semua itu, teknologi.
Kan kata buku biologi anak kelas tiga SMA yang menjelang UN, DNA tiap orang itu beda-beda, sidik jari, rambut, suara juga beda. Nantinya akan ada satu keping DVD yang isinya itu informasi tentang DNA seorang manusia. Belum lagi masalah identitas fisik yang akan ditiadakan mengingat perbedaan yang hakiki di setiap diri manusia tersebut.
Apabila dia sakit, tidak ada yang namanya minum obat lagi. Kenapa? Susah ditelan, pahit, dan jumlahnya banyak. Pengobatan dilakukan kepada sel yang rusak dengan modal informasi dari DVD tadi. Pengobatan ke sudut sekecil mungkin, bukan seperti sekarang.
Drone adalah pesawat tanpa awak. Sudah ada sekarang, bahkan sejak lama. Tapi nantinya drone akan digunakan sebagai ganti dari pos. Ngirim surat, barang, paket. Tinggal memberi informasi lokasi dengan GPS, diantar deh.
Mungkin juga drone bisa menggantikan tongsis untuk selfie.
Transfer daya secara wireless juga sedang dikembangkan sekarang. Dengan prinsip yang rumit macam ggl induksi, magnet, bla-bla-bla mungkin sudah ada lima tahun lagi. Ada di pasar loh, bukan research-nya.
Pada perang dunia kedua, Alan Turing orang yang pertama kali memecahkan enigma. Enigma juga menjadi alat enkripsi pertama di dunia. Serba pertama. Sementara itu sekarang, 2015 kecepatan komputasi sebuah microprosessor sudah bisa digunakan pulang pergi dari bumi ke bulan beberapa kali. Sekolah-sekolah tinggal menunggu sebuah study tour ke luar angkasa saja.
Apabila memang tidak ada pengganti kode biner dan dengan laju perkembangan seperti ini, maka sebuah robot yang imitatif terhadap manusia dan bisa diadu macam film Real Steel bisa ada 15 tahun lagi. Baguslah, anak gue bisa punya permainan menyenangkan.
Mobil terbang(itu sebenarnya bukan terbang ya, tapi itu superkonduktor yang ditolak magnet), kereta kecepatan tinggi, pembinasahan motor akan ada setelah presiden kita cukup pandai menyelesaikan masalah kuno yang tak kunjung reda. Tenang saja.
Lalu 20 tahun lagi akan ada sebuah komputer yang responsive terhadap suara, ya benar! Bisa diajak curhat masalah pacar dan percintaan.
Lalu hologram tiga dimensi yang bisa diputar sesuka hati macam jarvis juga ada.
Jomblo tertolong, sudah bisa diajak curhat, bisa dipegang pula.
Gue nggak tahu kemajuan toilet, gue nggak mampu membayangkan hal itu. Sungguh.
Lalu di tahun 2050 dengan alat pembersih udara yang telah bekerja, kendaraan hemat energi, semua yang serba ajaib, mungkin gue akan sangat bersyukur kepada Tuhan apabila diberi kemampuan untuk melihat dan berkontribusi di dalamnya. Bukan cuma jadi blogger setengah nganggur layaknya saat ini. Ya mungkin hanya itu yang bisa gue bayangkan soal 2050. Mari merayu Tuhan untuk keindahan dari 2050.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Silakan tulis sesuka lo dan kalau gue nggak suka ya gue hapus sesuka gue.