Find Them, Become Them

Ini kenapa ya tahun 2014 nggak segera habis, gue males bahas ginian terus.
Gue pengin menulis hal yang aneh, nggak jelas, dan ya pokoknya lebih nggak jelas dari yang sekarang. Misal, Jurnal Ilmiah gitu.
Tapi nggak papa deh, ingat kan pejuang itu yang seperti apa ? Yoi.

Ini ada yang tahu gue mau bahas apaan ? Kalau ada yang tahu ya ngeri aja sih, otaknya selangkah lebih maju dari orang lain.
Ya gimana nggak ngeri, bayangin aja otak kalian selangkah lebih panjang dari otak normal, ngeri pokoknya.

Oya, gue mau ngasih sedikit tips hidup. Pasti dong setiap orang akan mengalami hal bernama penolakan dalam hidupnya, dan percaya sama gue rasanya itu sakit. Kebanyakan orang waras, ketika menerima penolakan itu mentalnya jatuh sesaat dan itu nggak bagus. Serius.
Gue, iya gue ditolak sebanyak apapun nggak pernah sakit hati. Kenapa ?
Selain karna gue nggak waras, karena gue tahu gue berharga.
Yakinkan aja kepada diri kalian, kalian itu berpotensi dan mau belajar. Akan muncul sebuah ide kalau kalian ditolak, berarti yang menolak kalian akan rugi. Sudah gitu aja. Gampang kan ?

Misal, gue nembak cewek nih. Singkat cerita gue ditolak. #anjis
Yasudah sih, santai aja. Gue senyum dan berpikiran dia membuang kesempatan punya anak cakep dan lucu. Yoi.

Di sini siapa yang punya tokoh idola ? Eh nyebutnya enak tokoh idola atau tokoh inspiratif ? Ah itulah pokoknya. Yang jelas orang yang menurut kalian segala tingkahnya keren. Punya nggak ?
Kalau punya, bagus. Kalau nggak punya, segerakan mempunyai.

Bahwa mempunyai kiblat itu penting, bayangin aja gue sebagai muslim nggak punya kiblat. Tiap sholat ke segala arah, ntar malah ada yang sholat saling berhadapan. Waktu rukuk kepalanya bertumbukan. Wuih ngeri.
Hidup juga gitu, punya kiblat dalam tingkah itu penting.
Bahwa hidup adalah sesuatu yang berkelanjutan, jadi apabila sekarang ada orang hebat di bidang sepak bola, maka akan bermunculan dan terus muncul orang yang hebat di bidang tadi selepas meredupnya kemampuan orang sebelumnya.
Pernah nggak kalian mendapati kasus, si A adalah regenerasi dari B yang dalam fakta ini B adalah tokoh keren yang sudah berhenti dari bidangnya ?

Tahu synyster gates ? Iya, itu gitaris Avenged Sevenfold. Buanyak sekali orang yang menjadikan dia sebagai kiblat dalam bermain gitar. Misal gue salah satunya.
Mungkin nggak suatu saat nanti gue disebut sebagai regenerasi dari Syn karena style main gitar gue mirip dia ? Mungkin banget dong.

Sebenarnya di situ poin penting mempunyai tokoh keren. Kalau gue pribadi jelas dong Nabi Muhammad SAW nomor satu. Tanpa alasan karena memang nggak perlu alasan untuk mengidolakan Beliau.
Kalau yang nomor dua gue suka sama semua orang lucu tapi pinter.
Kenapa begitu ? Karena memang gue nggak pengin jadi regenerasi siapapun, gue mau bikin hidup gue sendiri yang akan memberi kesan Santai tapi Kritis.
Alhasil apa ? Gue cuma cari kombinasi dari orang-orang tadi untuk menciptakan sebuah karakter yang belum pernah ada.

Oke, lupakan gue. Sudah nangkap konsepnya belum ? Andai kata belum, mari gue lanjutkan.
Find them, become them.
Dengan mempunyai sosok tadi, harapannya kalian akan mendapat hal baik dari dia. Ya nggak ?
Kan logikanya seorang yang mendapat perhatian publik akan menjaga sikap dia dan sebisa mungkin menampilkan hanya yang baik-baik di depan umum kecuali dia pemain bokep. Itu hal yang sangat berlainan tentunya.
Dengan begitu, orang yang punya tokoh tadi ya akan mendapat yang baik-baik saja. Amin.
Gitu sih yang pengin gue bilang ke kalian. Jangan sampai egois kayak gue sih, itu aja.

Nah setelah mendapat hal baik dari mereka yang hebat di pandangan masyarakat mari mencoba untuk menjadi mereka, menanamkan apa yang unik dari mereka dan menggabungkan dengan pribadi kita sehingga kedepannya kita menjadi kiblat untuk ditiru anak-anak di masa depan supaya mereka juga nantinya akan menjadi baik juga. #Contoh #Kalimat #Nggak #Efektif
Wuih, rantai kebaikan. Lumayan lah kalau ada yang jadi baik karena kita, nanti bisa membantu masuk surga bagi yang percaya. Yoi.

Btw, setelah membaca segini banyak, ada yang menjadikan gue kiblat nggak ? Hehe.
Ah, jangan deh. Gue ini nggak baik, andai kata suatu saat gue jadi orang yang berpengaruh yaudah biarin aja ntar juga capek sendiri. Tapi amin dulu boleh sih.
Toh juga, kuasa Tuhan siapa yang tahu. Siapa yang tahu ntar temen-temen gue yang suka maksiat jadi ustad, temen-temen gue yang suka ngaji jadi penjudi, atau malah gue jadi pemain bokep. Siapa yang tahu coba. Yoi.

Mungkin cukup aja, gue capek nulis banyak-banyak apalagi cuma satu kalimat yang jadi dasar post kali ini. Intinya adalah mencari kiblat untuk hidup, supaya bayangan orang yang dijadikan kiblat tadi muncul dalam diri kalian.
Sudah ah, panjang sekali ntar malah jadi satu buku gue repot. So, find them and become them! See ya!

G+

Tidak ada komentar

Silakan tulis sesuka lo dan kalau gue nggak suka ya gue hapus sesuka gue.