jangan lelah sebelum Tuhan perintah!

Selamat menjalani potongan kehidupan kalian, teman-teman yang masih saja tidak punya kerjaan sehingga membaca blog ini.

Beberapa hari lalu dengan benar dan nyata gue menyatakan lelah hidup.
Gue lelah memperjuangkan hal yang bahkan nggak jelas bentuknya, berusaha membayangkan cita-cita yang bahkan belum pernah ada, perlahan mencari solusi demi orang-orang yang nantinya bahkan nggak gue kenal, menjadi orang yang berusaha melawan egoisme dalam diri sendiri, dan yang jelas selalu sok baik di depan orang lain, gue lelah terus-terusan membuang waktu untuk yang bisa digunakan untuk bersenang-senang.

Kenapa harus gue yang sadar jika membantu orang lain itu sebuah keharusan yang tiba-tiba menjadi hal besar yang mendorong gue untuk hidup sampai sekarang ?
Kenapa gue harus sadar duluan ?
Kalau bisa, gue milih nggak sadar.
Gue milih menikmati peran orang-orang yang nantinya dibantu, bukan membantu.

Kenapa gue harus pusing mikirin orang-orang yang nggak paham cara hidup, nggak percaya sama Tuhan ? Kenapa bukan nyokap-bokap gue aja ?
Apa untungnya coba buat gue mikirin semua itu ?
Kenapa gue nggak bisa punya orientasi hidup cuma sekedar sekolah sampai yang paling tinggi, kerja, bikin anak lalu mati ?

Semua keluhan dan pertanyaan di atas, tahu nggak dijawab dengan jawaban yang bagaimana ?
"Karena kamu utuh, tidak ada bagian tubuhmu yang rusak, otakmu bisa digunakan untuk berpikir, kamu tidak kekurangan satu apapun."

Kepada siapa gue mengeluh dan dari siapa jawaban itu, kalian pastinya tahu.
Bajingan memang kamu ini. kamu ada di tempatmu sekarang bukan untuk jadi goblok, bukan untuk mati, bukan untuk menyerah. - Begitu, kalimat yang hati gue berusaha katakan kepada otak.

Pendek saja untuk tulisan penutup bulan ini, #NowPlaying Wake Me Up When September Ends.

"
Tuhan nggak ngawur dalam menciptakanmu, Tuhan nggak sedang bercanda ketika memberimu keutuhan jiwa raga itu.
Kamu bisa sekolah, bisa kenal apa yang namanya pendidikan. Ayolah, darimana uang pendidikanmu itu ? Tanggungan orang tuamu ? Memang mereka mampu ? 
Itu uang negara, uang tukang becak yang kamu acuhkan di jalan, uang penjual makanan di pinggir jalan, uang pedagang pasar.
Tuhan nggak ngawur memberimu amanah untuk mendekati sempurna sebagai makhluk, Tuhan juga nggak mungkin salah perhitungan ketika memberi kepercayaan itu.

Dan kamu mengeluh, hidup itu susah. Hidup itu sulit.
Kalau mau hidup mudah caranya gampang, rendahkan derajatmu sebagai manusia lalu masuk neraka. Sumpah, gampang sekali.
Sekali lagi, kalau mau hidupmu mudah maka menyerahlah.
Hidup akan selalu sulit ketika kamu jadi baik.
Rasa jenuh, rasa bosan, perasaan sia-sia dan tak berguna ketika melakukan sesuatu itu biasa.
Kamu diciptakan untuk hebat, untuk menunjukkan cara menjadi hebat.

Kamu berdiri di tempatmu sekarang bukan untuk jadi pecundang, bukan untuk lelah dan menyalahkan semua faktor yang menyebabkan lelah.
Kamu berdiri di sana untuk berubah dan mengubah, kamu orang pilihan.
Setiap detik benturan atom dalam semesta memberimu jalan untuk aman, memberimu ruang untuk selamat untuk tetap tertawa bersama manusia yang kamu cinta.
Tuhan menjaga kehidupanmu, tanpa mengharapkan apa-apa. Tuhan nggak butuh kamu, tapi...
Tapi orang-orang di luar sana, yang nggak bisa baca, nulis, berhitung itu butuh.

Orang-orang yang bahkan nggak mengerti kenapa mereka harus memainkan peran seperti itu, mereka semua membutuhkanmu.
Hidup bukan perkara mencari harta dan tahta.
Harta, tahta, predikat itu hanya risiko kecil yang kamu dapat dalam hidup. Percaya sama gue.
Semua yang kebanyakan orang kejar hanya risiko untuk tersenyum sebentar.

Tapi kita berbeda, yakinlah kita berbeda.
Kita bukan mengejar risiko, kita mengejar orang yang membutuhkan kita. Persetan dengan uang, persetan dengan gue dikenal orang atau enggak.
Yang gue tahu, gue bajingan yang selalu mengusahakan hal baik, menghasilkan hal baik, dan menjadikan orang lain baik karena gue.

Untuk kamu yang membaca ini, jangan lelah dalam melangkah sebelum Tuhan beri perintah.
"

Cukup, See ya!

G+

1 komentar

1 komentar:

Bravo! Gue pernah dikasih tahu seseorang, katanya itu omongan Nabi, yang isinya adalah bahwa untuk menggapai surga itu sulit banget, banyak godaannya. Tapi kalau mau masuk neraka, banyak jalannya. Gampang, tinggal lep, kalo kata sosis S* ***E. :D
Mungkin lo bukannya sok baik, tapi lo emang diciptakan untuk jadi baik. Mungkin lo merasa jadi baik itu sulit dan butuh pengorbanan, tapi suatu saat nanti lo bakal merasakan kenikmatan hasil perbuatan lo, walau tanpa lo sadari.
Keep writing like this, Bro!

Silakan tulis sesuka lo dan kalau gue nggak suka ya gue hapus sesuka gue.