Ilmu
Apa kabar kalian ? Semoga baik, walau gue sebenernya juga nggak begitu
peduli. Hehe.
Gimana ya caranya menghilangkan komedo tanpa susah payah ? Berdoa ?
baiklah! Ini komedo di hidung gue sudah menguasai 10% lahan kosong.
Aaaaaaaaaaaaaaaa. :(
Bicara soal cara, pas banget dengan topik yang akan kita bahas! YEAH!
Walau memang gue bikin pas sih. #halah
Kalau kalian nggak suka dengan tulisan gue ya monggo pergi secepatnya,
kalian mau googling untuk membuktikan ya monggo tapi kemungkinan terbuktinya sedikit
wong tulisan saya cuma hasil mengamati dan mendengarkan lalu dipikirkan dan
terakhir disebarkan. Begitulah. Syarat dasar cuma nggak boleh bertentangan sama
ajaran agama gue, sudah itu saja.
Gue pakai intermezzo Pak Mario dulu ya, “Kenapa Tuhan suka dengan manusia yang berilmu ? Karena dia tahu
caranya!”. Informasi pertama, ilmu adalah cara.
Jadi, sudah paham bedanya ilmu dan pengetahuan ? Pengetahuan itu fakta
yang bisa didapat dari membaca. Itu semua menurut gue.
Ketika kalian kecil pasti belajar naik sepeda kecuali yang tidak, benar
? Apa dulu kalian belajar naik sepeda sebelumnya membaca buku ? Atau sekolah
dulu ? Mungkin les ? Kalau tidak ya berarti sama.
Apa yang kalian lakukan supaya bisa naik sepeda ? Gue jawab aja ya,
kalian diberi contoh cara mengayuh kemudian kalian mencoba. Akhirnya kalian
tahu caranya naik sepeda.
Lalu ketika kalian minum ASI waktu bayi, bagaimana kalian bisa
melakukannya ? Apa bapak kalian memberi contoh dulu ? Mungkin sih, tapi kalian
mana paham. Kalian membedakan warna saja belum bisa, eh coba googling sudah
bisa belum. Lalu gue dikasih tahu. Hehe.
Yap, kalian tahu karena diajari Tuhan. Pantes, gue dulu pinter banget
begituan lha wong yang ngajarin Tuhan. K
Informasi kedua, ilmu didapat dari Tuhan dan lingkungan.
*Muter lagu Asking Alexandria – The Death of Me*
Apa masih bingung bedanya cara dan fakta ? Begini, fakta sesuatu yang
nyata sementara cara adalah pengembangan kejadian dengan dasar fakta.
Contohnya, manusia itu bergerak (fakta) kemudian dalam penerapan bergerak
menusia paham bagaimana harus berjalan (cara). Ya begitulah, sama atau tidak
yang jelas bagi gue ini berbeda.
Informasi ketiga, ilmu lebih berharga daripada pengetahuan.
Gue sering banget bilang yang mahal di dunia ini adalah informasi dan
ide, koreksi kalau salah. Gue kasih penjelasannya sekarang, kenapa sekarang ?
Karena baru terpikirkan. Begini,
Ketika manusia dihadapkan dengan suatu fakta (yang dalam hal ini
menduduki peran sebagai informasi) bahwa ikan hasil melaut itu tidak akan
bertahan lama jika sudah mati dan informasi bahwa ikan itu tidak pernah busuk
ketika meninggal di laut maka mereka mempunya ide yang namanya pengasinan.
Informasi keempat, ternyata ilmu bisa disusun dengan rumus Tuhan +
informasi + ide = ilmu.
“Tidak semua orang pintar itu bahagia, terlepas dari Tuhan mereka
memang tidak tahu caranya.”
Tapi, ya jangan terus kalian tidak suka membaca seperti gue. Gue ini
bego, jangan ditiru. Ide itu kayak ingus, alami dan ada di setiap diri manusia.
Kalau kalian mau ingusan ya minum es yang banyak, kalau kalian mau ide muncul
ya belajar yang banyak biar terpancing idenya. Begitu.
“Membaca itu bagus, mengamati dan berpikir lebih bagus.”
Tulisan ini, gue akui satu yang terbaik di blog. Gue harap kalian yang
membaca dengan rendah hati (jika setuju) menyebarkan biar banyak orang yang
tahu. Tulisan ini nggak akan pernah muncul kalau gue nggak nulis yang lain
lebih dulu, karena memang beginilah proses. Selamat menyusun cara! See ya!
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Silakan tulis sesuka lo dan kalau gue nggak suka ya gue hapus sesuka gue.