Sudut Pandang Cerdas
Maaf ya baru ngepost, sudah nulis banyak-banyak eh terhapus dengan khusyuk beberapa hari lalu. Akhirnya hari Minggu absen.Yap, bodo amat nanti gue tulis ulang tapi nggak tahu kapan dipublikasikan. Suka-suka gue, ya nggak ? Tulisan siapa ? Gue kan ? Apa lo ?!
Pernah nggak kalian, oh nggak pernah ya ? Yaudah yaudah.
Serius, biasanya gue bercanda tapi kali ini serius.
Nggak juga sih. Hehe.
Pada akhirnya, cuma orang hebat yang bisa menikmati tulisan gue karena ya mau bagaimana lagi kan memang susah memahami orang lain apalagi hanya lewat tulisan di blog. Tapi gue yakin kok kalau Gus Dur baca tulisan gue dia bakal biasa aja. #KrikKrikKrik
Siapa di sini yang kalau nulis harus lebih dari 600 kata selain gue tanpa ada yang nyuruh ? Nggak ada ? Ah banci lo semua! <-- Termasuk cara supaya satu tulisan bisa lebih dari 600 kata.
Oke, baiklah! Pernah nggak kalian ospek ? Ya pernah sih, maksud gue pernah nggak kalian ospek lalu buka akun FB/twitter dan menemukan status/tweet teman kalian yang marah-marah sambil sedikit tilawah kebun binatang karena tugas dan aturan ospek ?
Atau gini, pernah nggak kalian tahu ada orang pidato kemudian salah ngomong sedikit saja yang duduk di samping kalian nyinyirnya sampai lebaran ?
Atau bahkan kalian nulis sebuah tulisan kemudian typo dan dikomentarin, tapi dikasih komentarnya terbawa ke setiap tulisan kalian bahkan walau nggak typo, pernah ?
Anggap saja pernah ya, biar tulisan ini selesai. :(
Gue jamin tapi nggak sepenuhnya sih, hehe orang-orang yang kalian temui itu nggak paham apa itu essensi,
untuk yang ospek dia nggak paham kalau kakak kelas (yang latar belakang sekolah baik, yang benar-benar bukan pembodohan) itu lebih lelah dan capek daripada adik kelasnya.
Dia yang ngeluh karena jam tidur berkurang nggak tahu kalau panitia ospek itu nggak tidur, nggak tahu kalau bikin tugas yang melatih tapi tidak memberatkan itu nggak gampang, nggak sadar untuk apa sebenarnya dia diospek.
Buat yang pernah mengalami, tahu nggak kalian diospek biar apa ? Biar jadi seperti sekarang, biar baca tulisan gue, biar adaptif.
Ospek itu memudahkan dalam beradaptasi, sadar nggak ? Kalau nggak ya nggak papa sih, bukan urusan gue.
Lalu untuk yang tulisan dan salah ngomong, dia nggak tahu kalau nulis itu susah apalagi nulis yang bagus dan mendidik, dia nggak tahu kalau ngomong di depan banyak orang itu mendapat tekanan besar yang gaib, dia nggak tahu.
Nulis yang bagus dan mendidik adalah susah, setuju nggak ? Wajar dong kalau typo, penulis yang dipuja banyak orang aja bisa typo kok, yang tiap hari nulis aja bisa nggak pas dalam memilih diksi kok. Bukannya kalian sudah gue kasih tulisan tentang toleransi ? Dan masih nggak percaya sama tulisan gue ? Yaudah sih nggak papa, bukannya yang terpenting apa yang penulis inginkan waktu tulisannya dibaca ?
Nah iya, duit eh bukan maksud gue perubahan pola pikir. Karna semua tulisan itu bagus, bahkan cerita dewasa.
Kemudian yang pidato, dia yang sering memberi komentar nggak jelas itu nggak tahu bagaimana keadaan berdiri di depan banyak orang, bagaimana bisa berbicara sebaik mungkin supaya tidak menyinggung pihak manapun, dia nggak tahu.
Waktu zaman sekolah, yang namanya disuruh maju sukarela sama guru untuk presentasi itu hanya berapa anak sih yang bisa ? Sedikit kan ? Nah dia yang komentar tadi termasuk yang banyak. :)
Semuanya didasari oleh ketidaktahuan, yang mampu menghina kemampuan seseorang itu bukannya hanya dua jenis ? Yang sangat ahli dan yang sama sekali tidak tahu, dan gue jamin yang ahli tahu bagaimana sulitnya belajar bidang tersebut, jadi gue rasa dia bijak tapi nggak semua lho.
Jadi gimana ? belajar ya menjadi orang yang punya sudut pandang cerdas. Belajar menerima essensi murni dari suatu hal yang terjadi, kalau sudah terbiasa nanti yang namanya berprasangka baik kepada sesuatu itu akan menjadi otomatis kok. Nggak perlu dilatih.
Udah 600 kata belum sih ini ? Bentar ya gue periksa di word dulu.
*Setelah beberapa generasi*
Wahahaha ternyata sudah lebih teman-teman, eh iya buat yang suka one piece coba download 3D2Y ya sudah bisa, bisa mendidik apa itu teman. Bagaimana merelakan yang sudah pergi dan menjaga yang masih ada. See ya!
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Silakan tulis sesuka lo dan kalau gue nggak suka ya gue hapus sesuka gue.