I Don't Know, So I Can!

Pertama gue mau nulis alesan-alesan selama ini bolos nulis di blog ini.

Adalah kampret sekali gue nggak punya pulsa modem jadi berhalangan ngepost beberapa kali. #Alesan1

Kemudian kesibukan gue yang sangat menyita waktu untuk gue menorehkan pixel-pixel teratur yang membentuk ejaan kalimat di blog ini. #Alesan2

Lalu ada lagi gue yang sekarang males membaca hal baru sehingga menyebabkan kekosongan isi pikiran dan krisis ilmu untuk ditulis di blog ini. #Alesan3

Btw, ini butuh berapa alesan sih ? Waks! Maaf, bukan maaf karna gue nggak ngepost. Tapi maaf karna gue kebanyakan alesan saat salah, itu nggak baik.

HORAZ!

Ini sudah bulan Maret, jadi nggak bahas-bahas tips trik lagi wek!
Awal bulan ini gue mau bahas soal ketidaktahuan sesuai tweet gue puluhan ribu detik yang lalu. Siapa yang tahu kalo tidak tahu itu keren ? Nggak ada yang tahu karena mereka tidak tahu. ~

Prolog
Hari itu Dika pergi ke rumah pacarnya yang baru, karna Dika ini anaknya nggak suka memerhatikan lingkungan dia langsung nyelonong aja masuk ke halaman rumah tadi. Eh, ada rambutan! Pikirnya, “Ah, punya cewek sendiri bolehlah ambil beberapa kilogram.” Dan kemudian dia ngambil langsung dimakan pula, belum lagi dia ngelempar sembarangan kulit buah surga tadi bak atlet lempar cakram.

Dengan tingkat percaya diri yang tinggi dia telah menghabiskan (5-9) (-4) : 4 + 1 – 4 buah rambutan. Dia sama sekali nggak memerhatikan tulisan “AWAS ANJING GALAK! SENSITIF SAMA KULIT RAMBUTAN!” yang ada di sebelah pohon tadi. Sadarnya dia ketika dia melempar kulit dan tepat mengenai hidung anjing setinggi singa itu. Menggonggong deh, lalu dikejar dika oleh anjing tadi sampe nemuin atlantis. TAMAT!

Tauk deh gue nulis cerita apaan. Intinya adalah karna tidak tahu Dika menjadi:
1. Percaya diri
2. Tidak takut sama anjing
3. Menikmati apa yang dia lakukan
4. Bahagia

Yap, ini adalah hasil pengamatan gue beberapa dekade terakhir, orang yang tidak tahu memiliki beberapa kekuatan keren dibanding orang yang tahu. Tapi sebentar, apa asik sih jadi orang yang serba nggak tahu ? NGGAK! SAMA SEKALI ENGGAK!
Pertama gue mau jelasing beberapa kekuatan keren dari orang yang tidak tahu tadi.

Percaya diri
Yah jelas banget ini mah, cowok yang nggak tahu kalo dirinya jelek bakal dengan PD deketin semua cewek yang toketnya segedhe baskom. Dipikiran mereka adalah mereka mampu mendapatkan apa yang mereka mau, karna mereka tidak tahu posisi mereka dalam kehidupan.

Berani
Ini juga, orang yang tidak tahu kekuatan musuh akan selalu berani maju duluan. Bayangin kalo tahu kekuatan musuh mereka lebih kuat, pasti akan mundur dan bahkan kalo tahu kekuatan musuh mereka ada di bawah mereka akan tetap timbul sedikit rasa takut untuk maju. Serius.

Nyaman
Tipe ini akan merasa nyaman dalam setiap hal yang mereka lakukan, apapun itu. Tahu anak kecil yang naik ke pohon mangga setinggi 10 meter ? Mereka enjoy, karena mereka nggak tahu risiko apa yang bakal ada kalo mereka jatuh.

Kecepatan pembelajaran
Masih dalam konteks nyaman, orang yang nyaman dalam segala hal yang mereka lakukan gelombang otaknya akan selalu berapa di alpha. Baca aja soal gelombang otak, boleh percaya atau enggak. Dalam gelombang ini, seseorang akan sangat cepat belajar hal baru, tenang, dan dalam arti luas mereka akan merasa bahagia bahkan tertarik untuk terus belajar. Kayak balita gitu deh. Seseorang yang tahu kalo dirinya dihina oleh orang akan down dan gelombang otaknya balik ke beta, dia bakal stress karena dalam hati kecil ada keinginan untuk tidak dihina oleh orang lain. Pasti. Tapi kan ada istilah nobody’s perfect.

Nah itu aja deh yang penting, selebihnya kalian bisa cari sendiri. Empat poin yang bisa menjadikan seseorang biasa menjadi sangat hebat, bukan ? Hanya modal tidak tahu. :p

Tapi, apa bagus kalo serba tidak tahu ?
Nggaklah! Manusia harus serba tahu, percuma dikasih otak dong.

Terus maksudnya gimana ini ?
Dengerin baik-baik, kita hanya harus tidak tahu terhadap opini orang soal hal yang menjadi kelemahan kita a.k.a ignore haters! Tahu balita ? Kenapa mereka bisa belajar cepat ? Karna gelombang otaknya di alpha, mereka nyaman dalam setiap hal yang mereka lakukan. Kenapa bisa bertahan ? Karena mereka tidak mengolah perkataan orang tentang keburukan mereka. Mereka nyaman dalam hidup mereka, karena mereka tidak tahu.

Bukannya harus instropeksi diri ?
Emang, tapi kalo kalian memerhatikan apa kata orang tentang keburukan kalian secara otomatis kalian paham kalo kalian itu buruk dalam hal itu. Pasti. Hasilnya, empat poin tadi hancur dalam bidang itu. Bidang yang seharusnya bisa kalian kuasai dengan empat poin tadi. Eh ini gue ngomongin soal kemampuan ya, bukan sifat.


Caranya ?
Secara konsep sederhana, kalian cuma mengklasifikasikan siapa yang sering menjatuhkan kalian dan siap yang sering mendukung kalian. Lalu, abaikan yang menjatuhkan. TAPI, ini cara bego yang sama sekali nggak berhasil, karna mustahil kita nggak berinteraksi dengan orang yang setiap saat bisa mengkritik kita tadi dan setiap manusia punya yang namanya rasa penasaran akan sesuatu tentang dirinya, jadi ketika kalian punya haters kalian secara alamiah akan mencari tahu hal apa yang dia katakan untuk kalian bantah. Yah, sama aja kalian jadi tahu, seharusnya kan enggak. Susah emang mengabaikan omongan orang yang merendahkan kita.

Terus gimana nyet ?
Ya bentar, gue ini masih nyari tahu caranya. Susah tauk hidup di negara dengan rasa sosial tinggi dan kita harus mengabaikan hinaan terhadap kita yang gampang banget bikin down sementara kita tetep harus menjalin hubungan dengan orang lain.


Oke deh, ini dulu pengisi post kedua bulan ini. Untuk sementara manfaatkan ketidaktahuan kalian untuk menjadi lebih baik. Dan buat orang yang punya prinsip “nerima apa adanya” kemampuan yang udah dimiliki nggak usah baca tulisan di atas dan nggak perlu ngikutin blog ini. WEK! See ya!

G+

Tidak ada komentar

Silakan tulis sesuka lo dan kalau gue nggak suka ya gue hapus sesuka gue.