Past For Better Future

Sumber

Whoaa!
*keluar dari gua*
.
.
.
.
.
.
.
*masuk ke elu* #krik

Sabtu kemarin kan gue ceritanya terima rapot, eh bukan ceritanya juga sih tapi emang beneran terima rapot. Nggak ada yang istimewa, cuma gue sedih aja, buat yang kesekian kali mata pelajaran Bahasa Indonesia remidi lagi. Kenapa gitu ya ? Padahal gue ngerasa jawaban gue bener. Kalo kata admin sebelah, cara berpikir gue beda sama cara berpikir gurunya. Mbuhlah. Itu masalah gue, kapan gue lulus kalo jawaban berdasarkan cara berpikir kayak gitu ? Bubarin aja kali ya sekolah di Indonesia ? Setuju ? ~

Itu bukan kalimat diskusi ya, awas kalo ada yang nyeriusin.
So ? Gue pengin ngomyang tentang masa lalu. Akhir-akhir ini banyak orang yang sering ngungkit masa lalu gue, entah itu dari bayi atau dari masa-masa yang kejadiaannya masih gue inget. Di dunia ini semua orang punya masa lalu, kecuali yang tidak. Nah, gue juga punya, karena bukan golongan yang tidak. ~


Masa lalu itu enaknya diapain sih ? Dikenang ? Yakalo bagus, kalo buruk ? Dihapus ? Emang bisa ?
Sementara masa lalu gue cuma kayak anak kebanyakan, sebagian kecil bagus, sisanya memalukan. Menurut gue. Gue pribadi nggak pengin melupakan asal mula keberadaan gue sekarang, pengin semacam merekam semuanya gitu sih. Bukan kok, gue nggak mau bikin otobiografi. Ntar gue malah khilaf jadi melebih-lebihkan segalanya tentang diri gue yang nggak lebih baik dari yang lebih baik dari gue.

Dari situ, gue cari cara muter-muter biar bisa menyatukan semua timeline kehidupan gue dari lahir sampai lulus SMA ini. Akhirnya ketemu, buku. Sekarang, buku adalah media paling pas dan paling efektif buat gue mewujudkan hal ini. Selain nggak mbayar mungkin malah dibayar. Muncul deh toket tekad bulat gue untuk menulis buku, tentang diri gue sendiri. Bulan lalu, gue alhamdulillah udah bisa dibilang selesai menyusun segala macam ini-itu-nya, nah tinggal konsepnya mau gue bikin kayak gimana. InsyaAllah bulan ini selesai, dan bulan depan mulai menulis. Hal yang nggak mungkin gue lupakan adalah tentang kisah cinta gue yang gini gitu ngehenya. ~

So, itu hal yang insyaAllah terwujud tahun depan, buat kalian, di post yang satu ini. Masa lalu ya cuma masa lalu, sifatnya statis, nggak akan berubah jadi tenang aja. Yang punya barisan masa lalu keren, bersyukur. Nggak harus tentang harta, coba gue tanya harta model apa yang bisa menggantikan nikmat dilahirkan dari kedua orang tua dan dibesarkan sampai kalian menjadi sok bisa sekarang ?
Nah, yang mohon maaf agak nggak baik, tetep bersyukurlah, emang nggak seneng udah lahir di dunia dan baca tulisan gue di blog ini ? ~~~/o/
Past time is just a past, see ? That won't make significant things for your future. Siapa tahu kalian mau ngikut gue ? Nulis atau malah yang bermodal bikin film sekalian. Hahaha. Pokoknya, kalian itu kalian yang sekarang, yang ngungkit masa lalu kalian cuma biji yang tinggi sebelah. Udah cuekin aja, sana berkarya dan belajar. Jadi author reaktor nuklir buat ngebom negara tetangga juga boleh. See ya!